Penyusunan RPJMD Kabupaten Lebong 2025-2030, Data Jadi Persoalan
Corak, LEBONG – Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lebong 2025-2030 mulai dipersiapkan secara serius. Namun, Bappeda mengalami kendala dalam pengumpulan data yang menjadi elemen utama dalam penyusunan dokumen strategis ini.
Sekretaris Daerah Kabupaten Lebong, Mustarani, menegaskan bahwa validitas dan kelengkapan data sangat krusial dalam perencanaan RPJMD.
“Kalau masalah data dalam penyusunan RPJMD, itu yang utama sebenarnya. Karena baseline-nya ada di data. Itu dimulai tahun 2025 ini, karena datanya harus H-1 sebelum dimulainya RPJMD,” ujar Mustarani.
Ia menambahkan bahwa secara teknis tidak ada kendala besar dalam pengumpulan data, karena setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seharusnya sudah memiliki data yang diperlukan. Selain itu, ia telah menginstruksikan penggunaan data dari Inspektorat Provinsi yang sebelumnya mengaudit RPJMD 2020-2024 sebagai referensi awal.
“Sudah saya instruksikan kepada kawan-kawan, pakai saja data dari Inspektorat Provinsi sementara ini. Kecuali nanti kita ingin mempertebal datanya, maka OPD-nya akan kita undang,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Tim Transisi RPJMD 2025-2030, Robert Rio Mantovani, yang ditunjuk langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati Lebong, Azhari-Bambang, menekankan pentingnya sinkronisasi visi dan misi kepala daerah dalam dokumen RPJMD.
Ia berharap Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) sebagai leading sector dapat segera menyiapkan data-data yang dibutuhkan untuk mempercepat proses penyusunan RPJMD.
“Mungkin nanti OPD teknisnya akan dipanggil untuk menyiapkan data yang dibutuhkan tersebut,” ungkap Robert. (Bams)
Susunan Tim Transisi Pemerintahan Azhari-Bambang:
1. Drs. Robert Rio Mantovani (Ketua)
2. Erobonaparte, M.Si (Wakil Ketua)
3. Hendra Eka Saputra, S.STP, M.Si (Sekretaris)
4. Yudi Ismanto, ST (Anggota)
5. Rizka Putra Utama, SE., M.Si (Anggota)
6. Budi Utomo, ST (Anggota)
7. Fredi Sudarta, S.Hut (Anggota)
