Petuah Ayam Sabung Taji: Warisan Magis dari Tanah Rejang

 

Corak, FEATUR – Di balik gemuruh gelanggang, denting pisau kecil yang terpasang pada kaki ayam sabung, dan sorakan para penonton, tersimpan kearifan lokal yang bertahan dalam tradisi panjang masyarakat Rejang. Sabung taji, lebih dari sekadar adu ayam, adalah perwujudan keyakinan akan kekuatan magis dan simbol kehormatan yang diwariskan secara turun temurun.

Sabung taji di tanah Rejang bukan hanya sekadar hiburan, melainkan bagian dari ritual dan kepercayaan yang mendalam. Ayam yang diadu di gelanggang ini bukan sembarang ayam, tetapi ayam pilihan yang diyakini memiliki tuah atau kekuatan supranatural. Masyarakat setempat percaya bahwa ayam-ayam ini bukan sekadar hewan peliharaan; mereka adalah sosok yang dipandang layaknya pendekar di zaman dahulu, membawa energi dan kekuatan yang unik.

Menentukan ayam yang bertuah adalah seni yang diwarisi dari generasi ke generasi. Ayam-ayam bertuah ini dipilih berdasarkan tanda-tanda khusus yang tampak dari bulu, sisik, hingga suara kokoknya. Warna bulu bisa mencerminkan kekuatan tertentu, seperti kekuatan pedang, tombak, atau bahkan unsur api. Sisik di kaki ayam pun tak kalah penting, termasuk juga suara kokok ayam dipercaya membawa tanda keberanian dan dominasi di arena.

Legenda yang beredar menyebutkan bahwa ayam sabung bertuah memiliki kemampuan yang tak biasa, seolah-olah mampu mewujudkan karakter pendekar dengan senjata seperti pedang atau kapak. Beberapa ayam dikisahkan memiliki energi api, sementara lainnya dianggap mampu merubah penampilannya menyerupai binatang tertentu, yang semuanya dipengaruhi oleh bulu, sisik, dan suara kokok yang dimilikinya.

Sabung taji adalah perpaduan antara adu ketangkasan dan simbolisme yang sarat makna. Ayam-ayam bertuah ini bukan sekadar hewan aduan, melainkan ikon magis yang dihormati layaknya pahlawan. Tradisi ini mengajarkan bahwa kearifan lokal adalah warisan berharga yang perlu dijaga agar terus hidup dalam denyut nadi masyarakat, menjadi pengingat bahwa dalam setiap pertandingan, tersimpan warisan luhur yang melebihi sekadar kemenangan di gelanggang. (Bams)

Please follow and like us:
Pin Share
__Terbit pada
Desember 20, 2024
__Kategori
Uncategorized

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *