Komisi III DPRD Lebong Tinjau Sawah Kering di Sukau Rajo dan Tunggang, Terapkan Sistem Buka Tutup Pintu Air
Corak, LEBONG – Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Lebong melakukan kunjungan lapangan ke areal persawahan di Desa Sukau Rajo dan Tunggang. Kunjungan ini dilakukan untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat terkait kekeringan yang melanda wilayah tersebut akibat adanya pekerjaan proyek rehabilitasi jaringan irigasi D.I. Ketahun.
Demi kelancaran pembangunan proyek serta memastikan kebutuhan air bagi petani tetap terpenuhi, diterapkan sistem buka tutup pintu air sebagai solusi sementara. Sistem ini dinilai efektif menjaga keseimbangan antara kebutuhan pembangunan dan aktivitas pertanian warga.
Dalam kunjungan kerja tersebut, Komisi III DPRD Lebong didampingi langsung oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebong, Hedi Parindo, SE, beserta Kabid PSP dan beberapa penyuluh pertanian. Dari hasil pemantauan di lapangan, sistem buka tutup pintu air terbukti mampu mengurangi dampak kekeringan dan mengondisikan kembali aliran air ke lahan sawah masyarakat.
“Solusi ini cukup efektif dan berhasil mengondisikan kondisi sawah yang sempat kering,” ungkap tim Komisi III di sela kegiatan.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebong, Hedi Parindo, juga menegaskan bahwa langkah operasional pintu air tersebut menjadi langkah cepat dan tepat dalam mengatasi tantangan ketersediaan air di musim tanam saat ini.
Sementara itu, Erlan Fajar Jaya, anggota Komisi III dari Fraksi PKB, menyampaikan bahwa sistem buka tutup pintu air merupakan solusi ideal agar pembangunan infrastruktur pertanian dan kegiatan petani dapat berjalan bersamaan.
“Pembangunan infrastruktur pertanian sangat penting, namun aktivitas petani juga harus tetap berjalan. Karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk bijak dalam menggunakan air agar semua pihak dapat merasakan manfaatnya demi kemajuan pertanian di Kabupaten Lebong yang kita cintai,” ujarnya.
Sidak ini dihadiri oleh jajaran Komisi III DPRD Kabupaten Lebong, yakni Alpi Haryono (Ketua Komisi), Oka Mahendra (Wakil Ketua Komisi), Revi Doyosi, dan Erlan Fajar Jaya. Kehadiran mereka bertujuan memastikan keluhan masyarakat ditangani secara cepat, tepat, dan langsung oleh perangkat daerah terkait. (ADV)
